Minggu, 07 April 2013

~Intensitas Hujan Tinggi >> Bencana Longsor Menghadang~



Musim penghujan mulai memasuki sebagian besar kawasan Indonesia, hampir di semua daerah terjadi peningkatan curah hujan di setiap hari. Indonesia yang notabene nya merupakan wilayah tropis tak terlepas dari kondisi ini.  Sebelum kita melangkah Lebih Jauh, Kita belajar dahulu bagaimana Hujan terbentuk?

Proses Terbentuknya Hujan
Terbentuknya hujan di muka bumi di pengaruhi oleh arus konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi adalah proses pemindahan panas ole gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah lainnya. Konveksi bebas dalam atmosfer turut memainkan peran penting  dalam menentukan  cuaca sehari-hari,sedangkan konveksi di lautan merupakan mekanisme pemindahan panas global yang penting.

Kedua konveksi di atas dapat digunakan untuk menjelaskan terjadiya awan hujan.Uap air yang berasal dari lautan bersama-sama dengan udara,terangkat ke  atas akibat adanya gaya tekan hingga mencapai 12 km-18 km dan kemudin membentu awan.Gumpalan awan berdiameter 5 km  mengandung kurang lebih 5 x 108 kg air.Ketika campura uap air dan udara terkondensasi,maka terbentuk hujan yang membebaskan sekitar 108 J energi ke atmosfer (sebanding dengan energi listrik yagn digunakan oleh 100.000 orang dalam sebulan).Udara kemudiantertekan ke bawah bersama-sama dengan air sehingga membentuk curah hujan yang cukup besar.Curah hujan akan melemah seiring dengan berkurangnya energi disuplai oleh campuran air dan udara yang naik ke atas.


Pengaruh Hujan Terhadap Longsor
Tanah yang menempel pada lereng gunung bisa dianalogkan seperti benda di bidang miring seperti dalam ilmu fisika. Benda di bidang miring itu akan stabil kalau  tidak ada gangguan. Saat air hujan turun akan memicu longsor karena akan menambah berat dan menurunkan kohesi tanah di  lereng sehingga tanah di lereng tidak stabil dan akan longsor atau bahkan bisa mengalir sebagai aliran lumpur. Kalau material banyak bongkah bongkah batu dan atau kayu kayu gelondongan maka menjadi aliran massa (debris) yang bisa berakibat sangat mengerikan. Terkadang diikuti suara ledakan akibat bongkah batu saling bertumbukan. Bila material ini masuk ke alur sungai dan membendung sungai bisa menimbulkan banjir bandang. Longsor dan banjir bandang merupakan aliran massa yang akan menerjang apa saja tanpa ampun. Faktor alam yang juga bisa memicu terjadinya longsor adalah getaran gempa.

Kalau kita amati ternyata tidak seluruh tanah di lereng gunung longsor tapi hanya sebagian saja. Ini berarti ada masalah pada lereng yg longsor tersebut. Sama saja saat terjadi gempa dan angin puting beliung tidak semua rumah roboh rata dengan tanah, hanya rumah rumah yang tidak mengikuti standar bangunan yang roboh. Bisa jadi lereng yg longsor ada masalah misalnya lereng sudah kritis karena ada penggundulan hutan sehingga tanah tidak terlindungi karena selama ini tanah bisa stabil karena diikat oleh akar pohon, atau lereng kritis karena ada penggalian di bagian bawah lereng sehingga sudut kemiringan lereng menjadi curam; atau karena ada penebangan hutan yang diikuti pembangunan banyak vila/hotel di bagian puncak yg memperberat lereng dll.

Walau begitu tanah di lereng tidak langsung longsor tapi umumnya akan dimulai tanda-tanda seperti ada longsor-longsor kecil, retakan-retakan di tanah dan di tembok/pagar, pohon yang tumbuh miring atau tiang listrik miring, muncul sumber-sumber air di lereng dll. Untuk menghindari jatuhnya korban maka harus dilihat dan diteliti kawasan yg yang sudah menunjukkan tanda tanda mau longsor, terutama mengamati arah material yang akan longsor misalnya apakah  akan longsor  ke arah permukiman, atau apakah akan masuk ke sungai dan akan berubah jadi banjir bandang, atau apa ke arah ladang kosong.


- Bidang Gelincir

Biasanya tanah yang longsor bergerak pada suatu bidang tertentu. Bidang ini disebut bidang gelincir (slip surface) atau bidang geser (shear surface). Bentuk bidang gelincir ini sering mendekati busur lingkaran, dalam hal ini tanah longsor tersebut disebut rotational slide yang bersifat berputar. Ada juga tanah longsor yang terjadi pada bidang gelincir yang hampir lurus dan sejajar dengan muka tanah, dalam hal ini tanah longsor disebut translational slide. Tanah longsor semacam ini biasanya terjadi bilamana terdapat lapisan agak keras yang sejajar dengan permukaan lereng. Pada Gambar dibawah, diperlihatkan contoh dari kedua macam longsoran. (Wesley dalam Priyantari dan Wahyono 2005)


Jadi air permukaan yang masuk ke dalam akan menganggu bidang gelincir tersebut apabila tidak di tahan oleh material diatasnya. Volume air yang masuk berlebihan inilah yang menyebabkan ketidak stabilan tanah. Umumnya bidang gelincir di setiap lereng tidak sama hal ini di pengaruhi antara lain ;
1. Derajat kemiringan Lereng
Semakin terjal lereng maka semakin besar resiko terjadinya longsor
2. Komposisi Batuan
Batuan yang menyusun lereng juga akan berpengaruh semakin lepas hubungan butirnya maka semakin mudah air hujan menganggu kestabilannya, dan semakin banyak mineral lempung yang terkandung dan bila terkena hujan dia mengembang akan semakin cepat juga mendorong terjadinya gerakan tanah
3. Struktur Geologi
Daerah/Lereng yang terbentuk akibat proses geologi (Struktur) akan menyebabkan bidang gelincir tidak stabil akibat zona lemah yang terbentuk.
4. Tumbuhan
Tumbuhan berfungsi sebagai penyerap air permukaan sehingga tidak masuk secara langsung ke dalam lapisan tanah dan menganggu bidang Gelincir.
5. Geometri Kelerengan
Luas dan besarnya lereng atau wilayah juga menjadi pembeda nilai bidang gelincir
6. Irigasi/ Aliran Permukaan
Irigasi yang tidak teratur menyebabkan air permukaan juga mencari celah untuk mengalir ke daerah yang lebih rendah.

Referensi :
- Widodo, Amien. 2012. Budayakan antisipasi bencana tanah longsor . IAGI
- Priyantari, N. dan C. Wahyono. 2005. Penentuan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi    (Determination Of Slip Surface Based On Geoelectricity Properties).
- Taufik Ramlan Ramalis.2010.Analisis Bidang Gelincir Dalam Menentukan Potensi Dan Arah Longsoran Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner Di Desa Kayuambon Lembang Kabupaten Bandung Barat. Bandung : LPPM Universitas Pendidikan Indonesia



~Give Thanks~

”Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” (Mazmur 139:14).”

“Aku bersyukur” ==> Merupakan ungkapan dari hati yang tulus oleh Daud. Betapa dahsyat dan luar biasa penyertaan Tuhan yang dia rasakan dalam kehidupannya. Adakah rasa syukur juga menjadi bagian kita?
Bersyukur merupakan tanda ungkapan terima kasih kita kepada Tuhan untuk apa yang kita alami dan rasakan. Pernahkah kita berpikir bahwa kita seharusnya bersyukur untuk keadaan kita sekarang, karena masih banyak orang yang ‘merasakan’ kondisi dan situasi yang lebih berat dari kita.
“Kejadianku dahsyat dan ajaib” ==> Merupakan ungkapan syukur karena kita sadar akan keberadaan kita yang penuh dengan pertolongan Tuhan. Sadarkah kita bahwa kehidupan kita terjadi karena kedahsyatan dan keajaiban Tuhan? (Otak, nafas kehidupan, gerak otot, lidah, dsb.)
Bersyukur adalah buah dari iman kita kepada Kristus. Bagaimana kita bisa bersyukur kalau kita tidak mengenal dan memiliki harapan serta kepercayaan kepada Kristus?
Bersyukur berarti kita mengakui keberadaan kita yang sebenarnya, bersyukur juga berarti kita tahu bahwa Tuhan layak dipercaya sehingga kita menaikkan ungkapan terima kasih kita kepadaNya.
So, Yuu sama-sama kita belajar lebih lagi untuk "Bersyukur" dalam segala hal,
God bless you all^^

~MEMBANGUN PONDASI DALAM KRISTUS~

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.” (Matius 7:24-25)


Membangun pondasi yang kokoh dalam Kristus tidak ada cara lain selain dalam kebenaran FirmanNya. Firman Tuhan adalah dasar bagi kita sebagai orang percaya untuk memiliki kepercayaan yang teguh kepada Tuhan. Bahkan dalam kitab Roma berkata bahwa Iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan.

Orang dunia banyak meletakkan dasar kehidupannya kepada hal-hal yang bersifat fana, misalnya uang, jabatan, harta kekayaan, popularitas, pasangan, dan lain sebagainya. Tapi hal ini hanya sementara saja, karena sebagaimana singkatnya kehidupan kita di dunia ini maka lebih singkat daripada itu apabila dasar kehidupan kita diluar dari kebenaran akan firman Tuhan.
Ketika kita meletakkan dasar kehidupan kita di dalam Kristus maka kita diibaratkan memiliki suatu emas. Meskipun terlihat kecil tapi ketika dibakar dalam api maka tetap namanya adalah emas, dan bahkan akan semakin murni. Hal ini akan membuatnya semakin berharga.
Lain halnya ketika kita menjadikan dunia sebagai dasar kehidupan kita. Kita ibarat memiliki sebuah rumah besar dari kayu. Meski terlihat besar, megah dan indah tapi ketika datang api menyerangnya namanya bukan kayu lagi, tetapi arang yang hitam, tidak berguna lagi. Inilah perbedaan ketika kita meletakkan dasar kehidupan kita kepada yang kekal dan yang tidak kekal. Dari ayat perenungan diatas dikatakan bahwa orang yang melakukan firman Tuhan adalah orang yang bijaksana dan mendirikan rumahnya diatas batu. Orang dapat melakukan firman Tuhan ketika dia terlebih dahulu tahu atau mendengar kebenaran firman Tuhan, begitu pula seperti perumpamaan yang dikatakan Yesus, bahwa seseorang bisa saja mendirikan rumahnya bukan diatas batu melainkan diatas pasir.
Hal inilah yang menjadi landasan kebenaran firman Tuhan bahwa kita terlebih dahulu harus membangun dasar iman kita dan kehidupan kita terlebih dahulu dalam kebenaran firman Tuhan sehingga kita dapat melakukan apa yang menjadi ketetapan dan perintahNya lewat kebenaran firman Tuhan yang sudah kita dengar.
Bagaimana mungkin kita mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan apabila kita tidak mengetahui kebenaran firman Tuhan lewat firmanNya dalam Alkitab. Mari selagi kita berada di awal menjelang pertengahan tahun ini, mari kita bangun dasar/pondasi yang kuat dalam kebenaran firman Tuhan agar kita tidak mudah diperdaya oleh dunia ini.
Biarlah kita senantiasa tetap kuat berpegang teguh kepada keyakinan iman bahwa Tuhan Yesus Kristus Sang Juruselamat yang telah mengorbankan diriNya di kayu salib untuk menebus dosa kita manusia sehingga kita layak masuk kehadiratNya dan berhak akan hidup yang kekal di Surga nanti.
Mulailah buka Alkitabmu hari ini dan temukan apa kehendak Tuhan dalam hidupmu saat ini.
-Tuhan Yesus Memberkati-